Senin, 07 Februari 2011

Realita Kehidupan ku#

Senin, 7 februari 2011

Di kamar tercinta ini lah aku berbagi,
Sendiri . . .

Aku adalah seorang anak perempuan yang dilahirkan di Sragen, 6 Oktober 1992 .
Aku berasal dari Solo, aku dilahirkan dari papa ku yang bersala dari Sragen dan mama ku yang berasal dari Solo .
Aku adalah anak "TUNGGAL" .
Aku adalah anak yang manja. . .
Ya, mungkin karena aku tak punya saudara kandung .
Setelah aku dilahirkan di dunia nii aki bahagia menjalaninnya bersama kedua orang tuaku .
Diwaktu ku kecil, aku sering di ajak jalan pergi ke pantai, ke taman rekreasi dan semacamnya bersama kedua orang tuaku .
Ya,walaupun mama dan papa ku sibuk kerja tapi mereka menyempatkan waktunya untukku .
Tapi di waktu itu papa ku menderita sakit yang luar biasa tapi masih bisa memanjakkan dirikku dan bisa tersenyum di hadapan kami semua.

Di waktu umur ku 2 tahun, aku mendapatkan pesta ulang tahun di bulan oktober.
Pestannya cukup sederhana .
Itu pesta pertama menyambut ulang tahun ku yang ke-2 .
Aku sangat bahaiannya di saat itu .
Tetapi sebulan kurang berlalu . . .
Takdir berkehendak lain...
Bahagia itu sirna seketika...

Allah mengambil papaku. . .
Tanggal 2 November 1994 . . .
Ayahku pergi meninggalkan kami .
Disaat itu aku masih berumur 2 tahun.
Anak kecil yang polos, tidak mengerti apa-apa .
Sudah menghadapi cobaan seperti itu . . .

Aku sedih, nangis, berduka . . .
Begitupun dengan mamaku . . .
Mama ku menghadapi cobaan yang luar biasa .
Mama ku membiayai, menjaga ku, menyayangiku sampai detik ini tanpa seorang ayah . . .
Saat ini umurku jalan 19 tahun . . .

Aku di tinggal ayahku sudah jalan 17 tahun lamanya..
Mama ku adalah mama yang HEBAT, KUAT bisa menjalani ini semua . . .
Beliau tak pernah mengeluh dengan semua realita ini .
Aku bangga mempunyai mama sepertinnya .
Aku ingin sepertinnya . . .

Dalam 19 tahun kurang ini, aku selalu sendiri dan merasakan kesepian yang luar biasa karena mama tiap hari selalu bekerja dan sibuk untuk membiayai aku kuliah sampai detik ini . . .

Di rumah aku kesepian, Sendiri . . .
Aku enggak punya temen ngobrol . . .
Aku butuh kasih sayang lebih . . .
Hanya dinding kamar ku lah yang menjadi saksi hidupku selama ini ketika aku sendiri dalam kesepian . . .

Aku kangen papa. . .
Aku akan kurang rasa kasih sayang . . .
Walaupun ku tahu, mama begitu sayangnya padaku ...



takdir ber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar